Tips Telpon-telponan Via HP Gratis Tanpa Batas

Tadi malam, saya dapat ide untuk mencoba mengulik Handphone saya, untuk menemukan cara-cara mengakali provider layanan selular yang kapitalis itu. Dan tak diduga tak dinanya, SAYA BERHASIL!!!SAYA BERHASIL MENEMUKAN CARA TELPON-TELPONAN GRATIS DENGAN PROVIDER MANAPUN!!!Sebenarnya, saya sedikit enggan memberikan trik yang saya temukan ini, Ilmu meen, masa saya kasih gratis?? Tapi setelah saya pikir-pikir lagi, apalah arti keberadaan saya di dunia ini jika untuk ilmu saja (bukan materi) saya enggan berbagi...Jadilah, saya coba menuliskan langkah-langkah sederhana yang saya temukan tadi malam itu. Hanya pesan saya, tolong jangan sebarkan info ini dengan sporadis. Kalo sampai ada pihak berwenang atau perusahaan provides jasa selular yang mengetahuinya, saya takut cara ini akan diblokir, dan gagal lah kita semua telpon-telponan gratis...Saya ingatkan, tips ini dapat digunakan untuk semua nomer tujuan, bukan hanya 1 provider tertentu. Dapat digunakan tanpa tergantung waktu. Dapat dipakai siapa saja asal cukup melek teknologi.Sudah lah, daripada saya berbore-bore ria ceramah, berikut langkah-langkahnya:
Pulsa minimal di HP anda harus Rp. 500 atau lebih
Pastikan nomer telpon lawan bicara anda nantinya sedang aktif
Pastikan anda mengetahui nomer HP lawan bicara anda tersebut
Catat 4 digit pertama dan 4 digit terakhir nomer telpon lawan bicara anda
Buka sms kosong di HP anda
Ketikkan nomer telpon tujuan anda
Langkah terakhir ketik sms dengan isi sebagai berikut
"Friend, Telpon gue sekarang, PENTING!!"

Wuchereria Bancrofti, Cacing Imut Penyebab Kaki Gajah

KASUS filariasis atau kaki gajah di Indonesia memang masih jarang ditemui. Untuk pertama kalinya filariasis di Indonesia dilaporkan oleh Haga dan van Eecke pada tahun 1889 di Jakarta, ditemukan pada penderita filariasis skrotum. Penyakit yang menyebabkan pembengkakan dan peradangan kelenjar dan saluran limfe ini disebabkan oleh cacing nematoda yang ukurannya kecil. Ada tiga jenis cacing penyebab filariasis, salah satunya adalah Wuchereria bancrofti.

Morfologi cacing Wuchereria bancrofti dewasa adalah berbentuk silindris, halus seperti benang dan berwarna putih susu. Cacing filaria dewasa (makrofilaria), baik yang jantan maupun betina, hidup pada saluran dan kelenjar limfe. Cacing betina ukurannya kurang lebih 65-100mm x 0,25 mm sedangkan cacing jantan berukuran 40 mm x 0,1 mm. Cacing betina akan mengeluarkan larva filaria yang disebut mikrofilaria yang bersarung dengan ukuran berkisar antara 250-300 �m x 7-8 �m

Berbeda dengan induknya, mikrofilaria hidup pada aliran darah dan terdapat pada aliran darah tepi pada waktu-waktu tertentu saja. Jadi, mikrofilaria ini memiliki periodisitas tertentu. Umumnya mikrofilaria Wuchereria bancrofti periodisitasnya adalah nokturna atau malam hari, artinya mikrofilaria hanya terdapat dalam peredaran darah tepi hanya pada malam hari. Pada siang hari mikrofilaria terdapat pada kapiler-kapiler organ dalam seperti paru-paru, jantung, ginjal dan lain-lain.

Vektor atau perantara yang berperan dalam penularan penyakit filariasis ini adalah nyamuk. Untuk Wuchereria bancrofti vektor yang berperan pada daerah perkotaan adalah nyamuk Culex quinquefasciatus, sedang di daerah pedesaan vektornya bisa berupa nyamuk Anopheles, Aedes, dan Mansonia. Daur hidup cacing ini, baik dalam tubuh nyamuk maupun dalam tubuh manusia, memerlukan waktu yang panjang. Dalam tubuh nyamuk vektor masa inkubasi cacing ini mencapai 2 minggu untuk dapat menjadi larva yang infektif.

Pada saat nyamuk vektor mengisap darah penderita filariasis beberapa mikrofilaria akan ikut terhisap bersama darah dan masuk ke dalam lambung nyamuk. Beberapa saat setelah berada dalam lambung nyamuk, mikrofilaria yang bersarung akan melepaskan sarungnya, kemudian dalam waktu satu jam akan menembus dinding lambung nyamuk dan bermigrasi ke dalam otot dada atau thorax nyamuk.

Dalam thorax, mikrofilaria menjadi lebih pendek dan gemuk dibandingkan dengan larva yang ada di lambung. Dalam keadaan ini, mikrofilaria disebut larva stadium 1 (L1). Ukurannya berkisar antara 125-250 �m x 10-17�m. Larva stadium 1 ini akan berganti kulit dan berkembang menjadi larva stadium 2 (L2) yang ukurannya 200-300 �m x 15-30�m. Larva stadium 2 ini pun akan berganti kulit lagi dan berkembang menjadi larva stadium 3 (L3). Larva stadium 3 inilah yang merupakan larva infektif yang aktif dan akan bermigrasi ke dalam probrosis nyamuk. Proses perkembangan dari larva stadium 1 sampai larva stadium 3 membutuhkan waktu 10-14 hari.

Saat nyamuk menggigit manusia, ia akan menusukkan probosisnya pada kulit manusia. Pada saat inilah larva L3 akan keluar dari probosis nyamuk dan menempel di kulit. Pada saat nyamuk menarik probosisnya, larva L3 akan bergerak masuk ke dalam kulit melalui bekas gigitan nyamuk. Selanjutnya larva ini akan menuju ke sistem limfe. Larva stadium 3 yang ada dalam kelenjar limfe dalam waktu 9-10 hari akan berganti kulit dan berkembang menjadi larva stadium 4 (L4). Larva stadium 4 ini merupakan stadium larva paling akhir yang akan berkembang menjadi cacing dewasa atau makrofilaria.

Perkembangan dari larva stadium 3 sampai ke dewasa membutuhkan waktu sekira 9 bulan. Apabila dalam saluran limfe terdapat cacing betina dan jantan maka cacing jantan dan betina yang ada dalam saluran atau kelenjar limfe akan mengadakan perkawinan. Setelah kopulasi cacing betina secara periodik menghasilkan mikrofilaria. Satu cacing betina dewasa akan menghasilkan kurang lebih 30.000 mikrofilaria tiap harinya. Mikrofilaria tidak hidup dalam saluran atau kelenjar limfe,tapi akan bermigrasi ke dalam saluran darah dan saluran darah tepi. Mikrofilaria yang beredar di saluran darah tepi akan terhisap kembali oleh nyamuk vektor dan siap ditularkan ke orang lain di sekitarnya.***

Heni Prasetyowati, S.Si.

Alumnus Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman.


Pagar Bambu Penyebab Demam Berdarah di Rumbia

Liputan6.com, Rumbia: Dinas Kesehatan Lampung Tengah, Lampung, mengimbau masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan lantaran demam berdarah mulai menyerang. Menurut hasil penelitian Dinas Kesehatan Lampung Tengah, mewabahnya demam berdarah di Rumbia diakibatkan lubang yang ada di pagar bambu menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk. Demikian dikatakan Hadi Mulyono, Kepala Dinkes Lampung Tengah, Jumat (25/1).

Menurut Hadi, di dalam lubang pagar bambu tersebut ada genangan air hujan sehingga nyamuk bisa berkembang biak. Karena itu, warga diminta untuk melubangi pagar bambu agar air tidak menggenang lagi. Sejak awal Januari, sudah 220 orang yang terjangkit demam berdarah di Lampung. Sejauh ini, belum ada korban jiwa.

Demam berdarah juga melanda di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Setiap hari, jumlah penderita terus meningkat hingga mencapai 23 orang. Demam berdarah juga terjadi di Semarang, Jawa Tengah, dan Padang, Sumatra Barat.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)

Pagar Bambu Penyebab Demam Berdarah di Rumbia

Liputan6.com, Rumbia: Dinas Kesehatan Lampung Tengah, Lampung, mengimbau masyarakat untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan lantaran demam berdarah mulai menyerang. Menurut hasil penelitian Dinas Kesehatan Lampung Tengah, mewabahnya demam berdarah di Rumbia diakibatkan lubang yang ada di pagar bambu menjadi tempat berkembang biaknya jentik nyamuk. Demikian dikatakan Hadi Mulyono, Kepala Dinkes Lampung Tengah, Jumat (25/1).

Menurut Hadi, di dalam lubang pagar bambu tersebut ada genangan air hujan sehingga nyamuk bisa berkembang biak. Karena itu, warga diminta untuk melubangi pagar bambu agar air tidak menggenang lagi. Sejak awal Januari, sudah 220 orang yang terjangkit demam berdarah di Lampung. Sejauh ini, belum ada korban jiwa.

Demam berdarah juga melanda di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Setiap hari, jumlah penderita terus meningkat hingga mencapai 23 orang. Demam berdarah juga terjadi di Semarang, Jawa Tengah, dan Padang, Sumatra Barat.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)

Virus Penyebab Demam Berdarah ”Dengue” (DBD)

DEMAM berdarah dengue (DBD) kembali datang membuat panik beberapa daerah di Indonesia dengan tewasnya puluhan hingga bilangan ratusan jiwa. Beberapa daerah ditetapkan sebagai daerah dengan kejadian luar biasa (KLB), seperti Jawa Barat, Jakarta, dan beberapa daerah lain di pulau Jawa, Sumatra, dan Bali. Bahkan di Bali seorang wisatawan asal Swedia teridentifikasi terserang DBD.

Penyakit yang datang saat musim hujan dan meningkat menjelang peralihan cuaca ini telah banyak membawa korban jiwa. Seperti yang diberitakan media massa, selama tahun 2005 jumlah penderita DBD juga terus bertambah. Tidak diragukan lagi bahwa penyebaran dengue melalui vektor nyamuk Aedes aegypti betina maupun Aedes albopictus. Nyamuk-nyamuk ini senang berkembang biak di air jernih, sejuk, dan gelap. Karena nyamuk berkembang biak di genangan air dan penyebaran dengue dipengaruhi keberadaan nyamuk Aedes aegypti, maka pengontrolan dengue bisa dilakukan dengan pengontrolan nyamuk Aedes aegypti.

Ada tiga cara pengontrolan nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD, yaitu cara pertama adalah membunuh nyamuk baik dengan insektisida maupun ovitrap, yakni bak perangkap yang ditutup dengan kasa. Penggunaan insektisida tentunya memerlukan uang, selain itu berbahaya bagi manusia, juga memicu munculnya nyamuk yang resisten. Insektisida hanya efektif untuk jangka waktu pendek.

Cara kedua adalah membuat nyamuk transgenik agar tidak terinfeksi virus dengue. Jika nyamuk tidak bisa diinfeksi virus dengue, secara otomatis manusia juga tidak akan terinfeksi virus dengue. Cara ini digunakan beberapa peneliti di negara–negara maju yang tradisi penelitiannya sudah establish (mapan) untuk mengatasi masalah malaria, namun pengembangannya puluhan tahun.

Cara ketiga adalah cara yang sering dianjurkan pemerintah kita, yang sifatnya konvensional namun sejauh ini cukup efektif yaitu pemberantasan sarang nyamuk dengan menguras, menutup atau menabur abate di tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang memungkinkan perkembangbiakan jentik nyamuk Aedes aegypti.

Virus dengue penyebab DBD diklasifikasikan dalam famili Flaviviridae, yang berukuran kecil sekali, yaitu 35-45 nm. Cara virus tersebut memasuki tubuh yakni melalui gigitan nyamuk yang menembus kulit. Setelah itu disusul periode tenang selama kurang lebih empat hari, saat virus melakukan replikasi (penggandaan) secara cepat dalam tubuh manusia. Apabila jumlah virus sudah cukup, virus akan memasuki sirkulasi darah (viraemia). Pada fase tersebut manusia yang terinfeksi akan mengalami gejala panas. Dengan adanya virus dengue dalam tubuh manusia, tubuh akan memberi reaksi. Secara umum, bentuk reaksi tubuh manusia terhadap keberadaan virus dengue melalui beberapa tahapan/fase. Bentuk reaksi pertama adalah terjadi netralisasi virus dan disusul dengan mengendapkan bentuk netralisasi virus pada pembuluh darah kecil di kulit berupa gejala ruam (rash). Bentuk reaksi kedua yang terjadi gangguan fungsi pembekuan darah sebagai akibat dari penurunan jumlah dan kualitas komponen-komponen beku darah yang menimbulkan manifestasi perdarahan. Bentuk reaksi ketiga terjadi kebocoran pada pembekuan darah yang mengakibatkan keluarnya komponen plasma (cairan) darah dari dalam pembuluh darah menuju ke rongga perut berupa gejala ascites dan rongga selaput paru berupa gejala efusi pleura. Apabila tubuh manusia hanya memberi reaksi tubuh 1 dan 2, orang yang menunjukkan gejala itu akan menderita demam dengue. Sebaliknya, apabila ketiga bentuk reaksi terjadi, maka orang itu akan mengalami demam berdarah dengue.

Manifestasi klinis dari infeksi virus dengue dapat berupa “demam dengue” atau “demam berdarah dengue”. Demam dengue adalah infeksi karena virus dengue, tetapi tidak membahayakan atau tidak mengancam jiwa seperti DBD. Demam yang terjadi pada infeksi virus dengue ini timbulnya mendadak, tingginya mencapai 39-40 derajat celsius dan dapat disertai dengan menggigil. Karena peningkatan jumlah kasus dan angka kematian yang cepat muncul dugaan bahwa virus dengue yang kini mewabah adalah jenis baru. Kemungkinan ini tidak tertutup karena dengue adalah virus RNA yakni virus yang menggunakan RNA sebagai genomnya. Seperti diketahui, virus RNA bermutasi jauh lebih cepat dibandingkan dengan virus DNA. Diperlukan komitmen dan keseriusan pemerintah dalam pemberian dana riset yang lebih memadai dan berkelanjutan.***

Woro Swasti Ngili, S.Si., dan Yohanis Ngili, M.Si.,

Alumni Jurusan Kimia ITB; Alumni Magister Kimia ITB.

Peneliti : Lalat Membawa Virus Flu Burung

TEMPO Interaktif, Yogyakarta:Hasil penelitian guru besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta menyimpulkan, lalat rumah dan lalat kandang positif terjangkit virus Avian Influenza (flu burung).

Sampel lalat yang diteliti berasal dari tiga daerah yaitu Karanganyar (Jawa Tengah), lima kabupaten di Sulawesi Selatan serta dari Tuban (Jawa Timur). Hasilnya, lalat yang diambil dari Karanganyar dan Sulawesi Selatan positif terjangkit virus flu burung.
"Penelitian kami lakukan sejak Juni lalu setelah saya tidak menjadi Dirjen Peternakan. Hasilnya membuktikan, lalat-lalat dari Karanganyar dan Sulawesi Selatan positif terkena virus flu burung tipe A dengan
sub tipe H5N1. Sedang sampel yang dari Tuban, hasilnya negatif," kata Profesor Warsito didampingi istrinya yang juga guru besar Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Profesor Hastari Puryanti, Rabu (21/9).

Gagasan meneliti, karena lalat, selama ini
dikenal sebagai hewan yang suka terbang (migrasi) ke berbagai tempat termasuk hinggap di bangkai-bangkai ayam, babi dan sebagainya yang kemudian secara tiba-tiba bisa hinggap di makanan. Setiap satu kabupaten, Warsito meneliti 100 miligram lalat atau lima sampai enam ekor lalat.

Lalat yang diteliti, meliputi lalat rumah dan lalat kandang, lalat hijau yang ukurannya lebih besar.
Penelitian, dilakukan tiga kali. Pertama untuk membuktikan keberadaan virus flu burung. Jika terbukti
ada, dilakukan penelitian kedua untuk mengetahui tipe
virusnya dan ketiga untuk mengetahui sub tipenya.
"Hasilnya, baik lalat kandang maupun lalat rumah di Sulawesi Selatan dan Karanganyar, positif terkena flu burung. Hasil penelitian ini jelas membuat pekerjaan kita semakin berat,"kata Warsito.

Sebab, lalat berkembang sangat pesat, dalam waktu tiga bulan, sepasang lalat jantan dan betina bisa berbiak menjadi lebih dari satu triliun ekor lalat. Virus flu burung yang ada pada lalat, menurut Warsito, secara teori bisa menular ke manusia, terlebih virus tersebut berasal dari sub tipe H5N1.

Lalat Bisa Sebarkan Virus Flu Burung

JAKARTA - Hasil penelitian terhadap lalat yang berasal dari peternakan unggas yang terinfeksi virus flu burung membuktikan, lalat pun bisa menyebarkan virus flu burung. Karena itu, sangat penting menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan personal, terutama mencuci tangan, kata peneliti virus flu burung dari Universitas Ga- djah Mada (UGM) Prof drh R Wasito MSc PhD kepada Pembaruan, Rabu (21/9).

Menurut dia, hasil penelitian yang dilakukannya pada 2005 bersama Prof drh Hastari Wuryastuti MSc PhD dan ahli virus dari Amerika Serikat Prof Roger K Maes membuktikan, virus flu burung tidak hanya disebarkan unggas. Lalat pun menjadi pembawa (karier) virus flu burung.

Dia menjelaskan, sebanyak 100 miligram lalat (sekitar enam ekor) yang diperiksa dan berasal dari enam lokasi, dengan pemeriksaan reverse transcriptase polymerase chain reaction (RT-PCR) positif flu burung sub tipe H5N1. Sampel lalat berasal dari peternakan unggas yang terinfeksi virus flu burung di provinsi Sulawesi Selatan.

Sampel diperoleh dari Balai Besar Veteriner di Maros, Sulawesi Selatan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dinamika penyebaran virus flu burung.

Sampel lalat yang diteliti juga ada yang berasal dari Tuban, Jawa Timur dan Karanganyar, Jawa Tengah. Hasil pemeriksaan RT-PCR, sampel lalat dari Tuban dan Balai Besar Veteriner Maros positif flu burung.

Melalui Mukosa

Menurut Wasito, mantan Direktur Jenderal Peternakan Departemen Pertanian, sekalipun lalat membawa virus flu burung, dan bila lalat itu hinggap pada makanan dan kemudian manusia menelan makanan itu, ujarnya, virus flu burung tidak menyebar ke manusia lewat makanan tapi menular melalui mukosa (kelenjar) saluran pernapasan.

"Kalau tangan menyentuh benda-benda yang dihinggapi lalat pembawa virus flu burung, kemudian tangan tidak dicuci bersih dan memegang hidung maka hal ini yang bisa menularkan virus flu burung ke manusia. Jadi sebenarnya memakan daging ayam, telur ayam aman. Selama ini orang yang meninggal karena infeksi virus flu burung bukan karena makan ayam atau makan telur," katanya.

Seekor lalat, ungkapnya, bisa terbang sejauh 20 kilometer. Sepasang lalat (betina dan jantan) dalam tempo tiga sampai lima bulan bisa menghasilkan triliunan lalat baru. Waktu untuk berubah dari telur lalat menjadi lalat baru memakan waktu tiga sampai lima hari.

Hasil penelitian lalat yang positif membawa virus flu burung tersebut akan ditindaklanjuti untuk mengetahui apakah virus flu burung yang ada pada lalat itu sama dengan virus flu burung yang ada di Hong Kong, dan negara lain.

Juga untuk mengetahui apakah lalat sebagai perantara (vektor) mekanik ( virus menempel pada lalat dan lalat menjadi sakit), dan apakah virus flu burung berkembang biak di tubuh lalat.

"Hasil penelitian ini belum saya sampaikan ke Departemen Pertanian karena masih berlangsung. Penelitian terhadap lalat akan dikembangkan ke daerah lain, seperti ke Sumatera Utara. Sekarang yang perlu diperhatikan adalah menjaga kebersihan lingkungan, dan masyarakat jangan panik," ucap Wasito. (N-4)

Enam Langkah Merawat Kuku

Kuku, sebagaimana halnya dengan anggota tubuh lainnya juga perlu perawatan. Perawatan kuku tidak saja dimaksudkan agar kuku tampak selalu indah, tapi juga agar tetap sehat. Sebab, kuku yang sehat dan rapi bisa mencerminkan keadaan diri orang bersangkutan. Orang yang memiliki kuku bersih, dapat dipastikan, orangnya pun bersih. Sebaliknya, orang yang kukunya panjang, apalagi dengan ujung-ujung yang menghitam, sangat mungkin yang bersangkutan tidak peduli pada kebersihan.

Jika kuku-kuku bersih dan terawat rapi, bagian-bagian lain pun mestinya tak luput dari perhatian sang pemilik. Berikut ini enam langkah yang dapat dilakukan untuk merawat kuku:

1. Untuk mencegah kuku rusak, hindari cairan penghapus kuteks yang mengandung bahan kimia maupun deterjen, karena akan membuat kuku menjadi kering.

2. Untuk mempercepat pemulihan, potong pendek kuku Anda, gosok dan oleskan minyak atau krem mengandung vitamin E dua kali sehari. Cobalah untuk tidak memakai kuteks secara terus menerus hingga tiga sampai empat minggu.

3. Untuk mendapatkan warna kuku yang sehat (merah muda), gosoklah air jeruk sitrun segar di sekitar dasar kuku.

4. Biarkan kuku 'bernapas' atau terbebas dari pewarna kuku. Paling tidak satu hari dalam semingu dan seminggu dalam sebulan.

5. Untuk mencegah kuku rapuh, rendam kuku selama lima menit di dalam cairan minyak zaitun atau apple cider vinerga (cuka apel) yang telah dihangatkan.

6. Agar kuku jangan kotor dan tetap terlindungi, gunakan sarung tangan plastik saat Anda membersihkan dapur, mencuci piring makan, dan bekerja di kebun. Kesehatan kuku dapat merefleksikan kesehatan badan kita secara keseluruhan. Merawatnya secara rutin serta mengkonsumsi protein adalah dua cara meminimkan risiko kerapuhan pada kuku.

(bur )

Sehabis Makan Jangan Lansung Gosok Gigi

Bangun tidur ‘ku terus mandi, tidak lupa menggosok gigi. Habis mandi kutolong ibu…

Demikianlah penggalan lagu anak-anak yang masih sering dinyanyikan sampai sekarang, bahkan mungkin sampai masa mendatang. Mungkin, lagu ini sangat besar pengaruhnya pada anak-anak untuk membiasakan diri menggosok gigi ketika mandi pagi atau sore. Kebiasaan tersebut tentu baik sekali untuk memelihara kesehatan gigi.

Sayangnya, upaya pemeliharaan gigi ini kadang dibingungkan oleh berbagai informasi dari media massa, guru, orangtua, bahkan dokter gigi. Sering dikatakan, untuk menjaga kesehatan gigi khususnya agar gigi tidak berlubang, kita harus selalu menyikat gigi setelah makan, minimal dua kali sehari yaitu setelah sarapan pagi dan setelah makan malam atau sebelum tidur. Mana yang benar?

Sebenarnya, gigi kita selalu diselaputi oleh semacam selaput tipis akibat rongga mulut tidak pernah kering dari liur. Selaput ini menjadi media subur bagi tumbuhnya berbagai kuman. Ketika pertama kali Antonie dan Leewenhoek melaporkan penelitiannya tentang selaput ini pada abad ke-17, mereka menyebutnya sebagai material alba, yang dilukiskan sebagai selaput tipis mengandung berbagai bakteri berjumlah besar. Selaput tersebut akan menjadi plak (plaque), bila koloni kumannya sudah mencapai jumlah tertentu. Plak sangat tipis dan tidak terlihat dengan mata telanjang. Dibutuhkan waktu berabad-abad sampai dapat dibuktikan adanya hubungan yang jelas antara material alba dengan karies gigi.

Setelah makan, sisa makanan, khususnya makanan karbohidrat, akan mengalami fermentasi terhadap gula (glukosa) makanan. Hasilnya berupa senyawa bersifat asam dan membuat lingkungan sekitar gigi bersuasana asam. Dalam beberapa menit derajat keasaman tadi akan meningkat atau pH-nya turun. Bila berlanjut, penurunan nilai pH akan sampai ke nilai pH kritis, yaitu nilai pH yang dapat memicu dekalsifikasi (hilangnya garam kalsium) pada email gigi.

Bila zat gula pada plak habis difermentasi, sejumlah bakteri lain, di antaranya Veillonella alcalescens, akan merusak kembali senyawa asam hasil fermentasi tersebut. Dengan demikian setelah beberapa waktu, pH plak akan berangsur naik kembali mencapai pH normal. Demikianlah yang selalu terjadi setelah kita makan, terutama makan makanan yang mengandung gula.

Berbagai penelitian memperlihatkan bahwa pH akan kembali normal setelah 20 - 30 menit pascamakan. Dari kenyataan di atas, dapat dikatakan bahwa masa 20 – 30 menit setelah kita makan makanan karbohidrat (mengandung gula) merupakan saat-saat sangat rentan untuk terjadinya kerusakan gigi. Penyikatan gigi pada saat derajat keasaman dalam mulut masih pada tingkat kritis ini akan menambah kerusakan permukaan gigi. Jadi, jangan menyikat gigi segera setelah makan, tunggulah sampai lewat masa genting sesudah makan, yaitu sekitar setengah jam sesudah makan.

Tujuan menyikat gigi adalah membersihkan mulut dari sisa makanan agar fermentasi sisa makanan tidak berlangsung terlalu lama, sehingga kerusakan gigi dapat dihindari. Bila kita menyikat gigi dengan benar, permukaan gigi juga bersih dari plak. Tetapi sekali lagi, plak akan senantiasa terbentuk dari waktu ke waktu.

Memang, tak ada salahnya menyikat gigi ketika mandi pagi atau sore hari. Namun, manfaatnya lebih untuk memelihara kesegaran mulut. Manfaatnya dalam pemeliharaan gigi tidaklah besar.

Masalahnya sekarang, yakinkah kita bahwa plak pada gigi telah terbuang setelah penyikatan gigi? Nah, agar plak gigi hilang perlu cara menyikat gigi yang benar. Celakanya, banyak orang tidak tahu cara menyikat gigi secara benar.

Karena plak tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, mungkin saja plak tidak pernah hilang benar walaupun Anda rajin menyikat gigi. Oleh karena itu, cobalah periksakan kepada dokter gigi Anda, apakah cara Anda menyikat gigi sudah benar. Bila belum, dengan bantuan disclosing agent ia dapat membimbing Anda menyikat gigi secara benar.

Nah, selamat menyikat gigi dengan benar pada waktu yang tepat (Armasastra Bahar, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia)

Tujuh dari 10 Orang Indonesia Gusinya Berdarah

Penggemar permen atau juga makanan berlemak memang lebih baik rajin menyikat gigi.

Sebab, kuman jahat yang dinamakan Streptococcus Mutans sangat berpeluang berkembang di dalam mulut yang akhirnya akan menyebabkan lubang gigi dan gusi berdarah (gingivitis).

Kuman Streptococcus Mutans ini berkembang biak di dalam mulut jika ada lapisan lengket yang berasal dari banyak sisa makanan yang busuk karena tidak terbawa keluar oleh sikat gigi. Apalagi ditambah kemalasan kita konsultasi ke dokter gigi, sisa makanan yang membusuk itu juga lambat laun akan melunakkan email gigi.

Bahaya?

Pasti! Lubang gigi yang makin besar akan berpeluang merusak inti gigi bahkan bisa sampai menembus syaraf gigi. Selain gigi berlubang yang kerap di derita masyarakat kita, Survei Kesehatan Nasional juga menjelaskan bahwa 7 dari 10 orang di Indonesia mengalami gusi berdarah (Gingivitis). Radang ini muncul karena kumpulan kuman yang menjadi racun sehingga menyebabkan kerusakan gusi. Jika sudah parah, gusi bukan hanya berdarah tapi juga turun (periodontitis).

Sikat gigi harus benar

  • Malas menggosok gigi bukan hanya memicu bertambahnya sisa makanan yang membusuk di dalam sela gigi, tapi juga menambah populasi kuman dan jamur di mulut yang berakibat gigi berlubang dan pendarahan gusi.

Kadang, pola hidup modern membuat orang percaya bahwa menggunakan obat kumur, memakai dental floss atau tusuk gigi, sudah cukup untuk mengeluarkan sisa makanan di sela gigi, terutama jika kita makan makanan yang lengket atau berserat.

Padahal, menggosok gigi tetap menjadi jalan yang paling baik untuk membersihkan gigi. Masalahnya, tidak semua orang bisa memilih sikat gigi yang baik sekaligus nyaman untuk mereka. Seringkali karena bulu sikat yang kasar, kegiatan menggosok gigi jadi terganggu karena gusi jadi berdarah.

"Hampir 70% masyarakat Indonesia mempunyai masalah denga mulut. Salahsatu penyebab utamanya adalah perawatan gigi dan gusi yang tidak maksimal atau tidak benar. Jika tidak dilakukan penanganan efektif, bisa terjadi gangguan kesehatan yang lebih besar," kata Drg. Gunarso Gunadi, dokter gigi dari Dental Center Wisma Nusantara.

Maka dari itu, pilih sikat gigi yang bulu sikatnya halus, kecil dan tidak mekar. Selain itu, cara menyikat gigi juga penting diperhatikan, yaitu dahulukan menyikat bagian paling belakang gigi, baru berlanjut ke permukaannya. Yang tak kalah penting juga, luangkan waktu paling sedikit 2 menit untuk menggosok gigi, agar memastikan bahwa gigi kita benar-benar bersih. Sebaiknya, ganti sikat gigi kita jika sudah berumur 3 bulan.

FORMULA Luncurkan BULUDELTA

PT Ultra Prima Abadi, salahsatu anak perusahaan Orang Tua Group, agaknya paham betapa bulu sikat gigi mempengaruhi kenyamanan kita dalam menggosok gigi. Sebab itu,minggu lalu, sikat gigi FORMULA diluncurkan dengan menggunakan BULUDELTA.

Sikat gigi FORMULA dengan BULUDELTA ini mempunyai ujung bulu sikat gigi yang unik, sehingga memungkinkan kita selain membersihkan seluruh permukaan gigi juga mengangkat sisa makanan yang menunpuk di celah gigi dan gusi dengan kedalaman 1 sampai 2 mm.

"Beragam masalah disebabkan oleh penggunaan sikat gigi yang tidak memiliki jangkauan cukup, serta dapat melukai gusi. Produk FORMULA dengan BULUDELTA diharapkan dapat mengatasi mengatasi masalah ini," ungkap Dyana Pandjaitan, Corporate Communications Specialist Orang Tua Group.

Uji klinis yang dilakukan dalam rentang waktu 4 minggu terhadap beberapa pemakai sikat gigi FORMULA dengan BULUDELTA membuktikan, sikat gigi ini 29% lebih efektif membersihkan tumpula plaque dan mengurangi gusi berdarah hingga 50%.

Dalam pembuatan sikat gigi dengan BULUDELTA ini, PT. Ultra Prima Abadi bekerja sama dengan Zahoransky, perusahaan manufaktur mesin terkemuka dari Jerman. Pembuatan BULUDELTA tergolong istimewa karena melewati 11 tahapan yaitu Pin Grinding (memotong bulu biasa menjadi BULUDELTA), Groove Grinding (proses grinding awal secara kasar untuk membuat ujung bulu menjadi bulat) dan Polish Grinding (membuat ujung bulu sikat gigit menjadi halus). (Lily Bertha Kartika)

8 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mata

Apakah mata Anda terasa lelah dan pedih setelah bekerja seharian ? Gaya hidup modern menyebabkan stres pada tubuh dan mata kita di antara yang paling menderita.

Tapi tentu tak harus seperti ini. Pelajari cara-cara mudah yang bisa Anda lakukan untuk kesehatan mata dan mata Anda akan merasakan dan terlihat lebih baik hanya dalam beberapa hari.

1. Periksa mata setiap 12 bulan
Masalah penglihatan yang tidak ditangani akan berkembang semakin parah, dan memakai lensa kontak atau kacamata yang tidak lagi cocok untuk Anda dapat menyebabkan masalah penglihatan dan sakit kepala.

2. Di musim panas, pakailah kacamata
Sinar UV dapat membuat kerusakan serius pada mata. Kacamata yang baik dapat mencegah hal ini. Ketika membeli kacamata, pastikan yang dapat memantulkan paling tidak 98% radiasi UV.

3. Makanlah nutrisi yang baik untuk Anda dan mata Anda
Studi baru-baru ini menunjukkan bahwa vitamin dan kelompok antioksidan dapat mencegah, atau paling tidak memperlambat degenerasi makular dan pertumbuhan katarak. Nutrisi yang baik bagi tubuh juga baik untuk mata.

Pakai kacamata di musim panas
Pakai kacamata di musim panas
4. Jika Anda membaca atau bekerja menggunakan komputer, pastikan cahayanya tepat
Bekerja dengan cahaya minim dapat menyebabkan kelelahan mata, tapi cahaya yang terlalu terang juga tidak baik. Arah cahaya terbaik jika bekerja menggunakan komputer adalah dari lampu meja bercahaya lembut dari arah samping. Kurangi tingkat terang (brightness) monitor. Warnanya memang jadi tak terlalu tajam, tapi mata akan jadi lebih nyaman.

5. Istirahatkan mata Anda
Hampir semua orang merasakan mata mereka jadi tidak nyaman setelah duduk seharian di depan layar komputer. Hal ini disebabkan mata berkedip 25% lebih sedikit dari biasanya, yang menyebabkan mata jadi kering. Satu hal yang bisa dilakukan adalah menutup mata Anda dan menghitung sampai 5 sebelum membukanya kembali. Hal lainnya adalah berpaling dari layar monitor dan fokus pada sebuah objek yang jauh, sesering mungkin.

Pastikan cahayanya tepat
Pastikan cahayanya tepat
6. Cari lensa kontak dengan kualitas baik
Tidak semua lensa kontak sama. Ada yang aman untuk mata Anda, dan ada juga yang beresiko merusak mata. Untuk melihat referensi tentang lensa kontak di (http://www.1-contact-lenses-consumer-guide.com). Tahu apa yang ditawarkan industri lensa kontak modern akan membantu untuk membuat pilihan yang bijak, tidak begitu saja mengikuti apa kata dokter.

7. Jika memakai lensa kontak, rawatlah dengan baik
Lensa kontak tidaklah begitu merepotkan, tapi Anda juga tak dapat mengabaikan kebersihannya. Setiap kali akan memakai atau melepaskan lensa kontak Anda, bilaslah. Anda juga harus mengganti cairannya, ketika Anda menaruh di tempatnya waktu Anda tidur di malam hari.

8. Pakailah lensa kontak sesuai jadwal yang disarankan
Ada orang yang berbiat menghemat dengan memakai lensa kontak lebih lama daripada yang dimaksudkan. Ini bukanlah hal yang baik. Meskipun kulitas lensanya tidak akan berkurang, tumpukan protein dapat mengaburkan penglihatan Anda. Hal lain yang harus dipertimbangkan adalah, semakin lama Anda memakai lensa kontak Anda, semakin tinggi resiko mata Anda terkena infeksi.

Ayo.....Rawat dan dapatkan mata yang indah dan sehat. (lily)

Tips Menjaga Kesehatan Mata Saat Bekerja Di Depan Monitor

Komputer dan berbagai perlengkapannya, seperti monitor, sudah menjadi barang awam dalam setiap pekerjaan kantor. Bukan hal yang asing jika banyak orang harus bekerja di depan monitor sepanjang hari. Pada awalnya kita mungkin sedikit khawatir mengenai pengaruh komputer dan sinar radiasi yang dipancarkan monitor dapat mengganggu kesehatan tubuh, terutama mata. Namun, para ahli pun tak pernah menyerah untuk menciptakan peralatan yang semakinramah dengan lingkungan dan kesehatan.

Meski begitu, bekerja terlalu lama di depan layar monitor tetap saja dapat mempengaruhi kesehatan, seperti mata lelah, nyeri punggung, bahu dan leher. Berikut beberapa tips mengatasi kelelahan dan ketegangan mata di saat bekerja di depan monitor. Mudah-mudahan kita bisa menjaga karunia mata yangtetap, meski harus bekerja berjam-jam.

1–Bekerjalah dalam ruangan yang cukup cahaya.

Perhatikan pencahayaan dalam ruang kerja anda. Jangan bekerja dalam ruangan yang terlalu terang dan menyilaukan mata. Gunakan kerai untuk mengatur cahaya dari jendela. Letakkan lampu di atas kepala. Hindari anda menatap cahayanya secara langsung. Sebaliknya, jangan pula bekerja dalam ruangan yang terlalu gelap atau redup. Usahakan agar ruangan anda cukup terang agarmata anda tidak bekerja terllau keras.

2–Gunakan filter monitor.

Untuk mengurangi sinar yang menyilaukan dan radiasi yang dipancarkan layar monitor, gunakan filter glass monitor. Berbicaralah pada vendor perlengkapan komputer anda untuk mendapatkan filter yang baik dan mampu mengurangipengaruh radiasi, bukan hanya sekedar meredupkan cahaya monitor.

3–Periksa monitor anda.

Periksa apakah monitor anda masih bekerja dengan baik? Bandingkan dengan monitor lain. Bila gambar yang tampak semakin buram, berkedip-kedip atau tidak nyaman bagi mata anda, maka sudah waktunya untuk memperbaiki atau mengganti monitor itu. Lebih baik mengganti monitor daripada membiarkan mata anda terganggu. Sering-seringlah membersihkan monitor dari debu dan kotoranyang mengganggu layar.

4–Letakkan kertas kerja agar mudah dibaca.

Jika anda harus bekerja dengan menyalin atau membaca kertas kerja, maka letakkan kertas kerja tersebut dalam jarak yang seimbang dengan monitor anda. Ini agar anda tidak perlu bolak-balik memfokuskan pandangan untuk membaca kertas kerja anda, setelah membaca di layar monitor.

5–Perhatikan posisi monitor.

Letakkan layar monitor sedemikian rupa sehingga membentuk sudut antara 10-15 derajat dari posisi sejajar dengan pandangan lurus anda. Hal ini selain agar tidak melelahkan mata anda, juga menjaga agar bahu dan leher anda cukupnyaman bekerja.

5–Bekerjalah dengan “font” yang cukup besar.

Bila anda harus mengedit tulisan di depan komputer, pastikan ukuran atau “font” hurup yang anda gunakan cukup besar. Jangan paksa mata anda untuk membaca hurup kecil pada monitor. Mata anda bukanlah mikroskop bagi tulisan yang ada di layar monitor. Gunakan fasilitas untuk memperbesar atau menyesuaikan besar tampilan gambar di monitor anda. Bila anda telah selesai mengedit atau membacanya, anda bisa kembalikan font tersebut ke posisisemula.

6–Istirahatkan mata anda.

Relakskan mata anda. Pejamkan atau kerjap-kerjapkan. Jangan kucek-kucek mata anda. Namun, sering-seringlah berkedip. Ini dapat menurunkan ketegangan dan menjaga mata anda tetap basah dan sejuk. Bila anda terlalu lama melihat dalam jarak dekat, alihkan pandangan anda ke arah yang jauh. Lakukan iniselama beberapa menit setiap 30 menit.

7–Periksa kacamata atau lensa kontak.

Bila anda menggunakan kacamata atau lensa kontak dan anda harus bekerja sepanjang hari di depan monitor, ada baiknya anda konsultasikan dengan dokter mata atau optik anda agar anda bisa mendapatkan kacamata yang sesuai. Baik, ukuran lensa dan framenya. Bila anda merasa lelah menggunakan kacamata, tanggalkan saja. Kacamata bisa membuat mata lelah. Sesekali
biarkan mata anda melihat bebas. Namun, segera kenakan kacamata anda bila merasa harus mengenakannya. Jangan paksa mata anda melihat tanpa bantuan kacamata anda.

Disadur dari M-List